Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Hari/Tanggal : Jum'at, 23 mei 2025
Sekolah : SD Al - Azhar 3
Mata Pelajaran : P5
Tema P5 : Kewirausahaan
*Capaian Penbelajaran P5
Peserta didik mampu memahami suatu potensi ekonomi dan peluang usaha di sekitar sekolah
*Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mengidentifikasi potensi ekonomi dan peluang usaha di sekitar sekolah dengan baik dan benar
* Apersepsi
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Good morning my lovely students. How are you this morning?
* Materi Ajar
P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). P5 adalah upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
P5 menjadi salah satu sarana pencapaian profil Pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan belajar dari lingkungan sekitar. Untuk program P5 SD Al Azhar 3 yaitu
Latar Belakang Projek:
Modul projek wirausaha mainan kesukaanku sebagai acuan dalam merancang kegiatan projek. Modul ini diharapkan dapat membantu menguatkan profil pelajar pancasila di jenjang SD.
Deskripsi Projek:
Projek ini adalah projek wirausaha membuat mainan yang mengacu pada dimensi Profil Pelajar Pancasila. Projek ini diharapkan dapat membentuk siswa yang memiliki kesadaran terhadap fenomena perubahan gaya bermain anak masa kini yang ada di lingkungannya dan membangun kesadaran tentang dampak negatif terlalu lama bermain gadget.
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengenalkan fenomena perubahan gaya bermain anak masa kini yang ada di lingkungannya, serta sebab akibatnya terhadap lingkungan (knowledge building). Diikuti dengan meningkatkan kesadaran siswa (raise awareness) melalui eksplorasi jenis permainan sederhana yang mudah dibuat oleh siswa.
Dilanjutkan dengan langkah kontekstualisasi dimana siswa melakukan kegiatan survei pasar dan mengeksplorasi jenis mainan yang disukai anak – anak di lingkungan sekolah atau di rumah (critical inquiry).
Langkah ketiga adalah melakukan aksi. Siswa mengumpulkan data, mengolah data dan merancang ide membuat mainan berdasarkan hasil survei pasar tentang mainan yang disukai anak- anak (business plan).
Pada langkah ini, siswa akan membuat produk mainan sederhana, strategi penjualan, survei pasar, dan penjualan produk mainan tersebut. Siswa juga akan mendapatkan evaluasi dari teman, guru, dan orang tua.
Dengan menjalankan projek ini, terdapat beberapa dimensi profil pelajar pancasila yang dapat dibentuk yaitu gotong royong, mandiri dan kreatif.
Tujuan Projek:
Menguatkan profil pelajar pancasila pada pelajar, seperti bergotong royong mandiri, dan kreatif.
Membangun kesadaran siswa terhadap fenomena perubahan gaya bermain anak masa kini
Membuat permainan sederhana sebagai pengganti permainan yang mengandalkan gadget (game online)
Membangun kesadaran dampak negatif dari bermain dengan permainan gadget
Dimensi: Gotong royong, mandiri, kreatif
Elemen:
Kolaborasi
Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Capaian Pada Fase:
Menunjukkan ekspektasi (harapan) positif kepada orang lain dalam rangka mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar (sekolah dan rumah).
Melakukan refleksi untuk mengidentifikasi faktor-faktor di dalam maupun di luar dirinya yang dapat mendukung/menghambatnya dalam belajar dan mengembangkan diri serta mengidentifikasi cara-cara untuk mengatasi kekurangannya.
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaan sesuai dengan minat dan kesukaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan serta mengapresiasi dan mengkritisi karya dan tindakan yang dihasilkan.
Aktivitas Terkait:
Siswa berkolaborasi dengan siswa lainnya dalam kelompok untuk melakukan pengamatan fenomena gaya bermain masa kini, melakukan survei pasar, wawancara, mengolah hasil survei, menuliskan laporan dan mengkomunikasikan hasil survei dan menentukan keinginan pasar, melakukan uji coba serta menyusun strategi penjualan.
Siswa merefleksi dengan mengenali diri dan mengenali kebersamaan dalam kelompoknya serta permasalahan dan situasi yang dihadapi. Siswa dapat mengungkapkan pengalaman belajarnya terkait dengan apa yang sudah dilakukan, yang harus dilakukan, dan keberhasilan yang didapatkan melalui projek ini.
Siswa menentukan dan membuat karya mainan yang paling diminati dari hasil survei pasar, melakukan uji coba dan memasarkan produk nya hingga menerima pemesanan dari teman-temannya atau warga sekolah lainnya.
Baca selengkapnya di artikel "Contoh Soal Matematika Kelas 1 SD Kurikulum Merdeka dan Jawaban", https://tirto.id/gyCS
Baca selengkapnya di artikel "Contoh Soal Matematika Kelas 1 SD Kurikulum Merdeka dan Jawaban", https://tirto.id/gyCS
Baca selengkapnya di artikel "Contoh Soal Matematika Kelas 1 SD Kurikulum Merdeka dan Jawaban", https://tirto.id/gyCS
6. Penutup
Kesimpulan pembelajaran hari ini pembelajaran Kesimpulan P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. P5 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis proyek dalam program intrakurikuler di dalam kelas


Komentar
Posting Komentar